TIME ZONE

Rabu, 11 Maret 2009

Aneh Aneh

Putus Sekolah Gara-gara Ukuran Sepatu 49


Selasa, 10 Maret 2009 - 05:03 wib
JEMBER - Memiliki bagian tubuh dengan ukuran ekstra ternyata tidak selamanya membanggakan. Seperti dialami Faris (17), yang memiliki ukuran telapak kaki dengan nomor 49. Bisa dibayangkan, ukuran itu selevel dengan telapak kaki pemain basket sekelas NBA.

Pemilik nama asli Muhammad Fajar Firdaus, warga Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur ini, mengaku kerepotan dengan ukuran kakinya yang tidak lazim itu. Sampai-sampai untuk membeli sepatu seukurannya, dia harus menjelajahi toko sepatu seantero Jember. Keluarganya bahkan bergerilya hingga ke Surabaya. Sayang, hasilnya mengecewakan alias nihil.

Dengan ukuran telapak kaki itu, Fariz kini putus sekolah sejak Kelas 2 SMP Rambipuji, Jember. "Saya malu, karena memakai sandal jepit. Sudah coba beli sepatu tapi semuanya tidak cukup," kata Fariz, Senin (9/3/2009).

Saat mengenakan sandal jepit pun, kakinya tetap saja tidak muat. Padahal sandal jepit itu ukuran terbesar yakni 12. Faris, sebenarnya memiliki tinggi badan 180 sentimeter dan sepertinya layak menjadi atlet basket profesional. Namun, kegemaran olah raga, tidak pernah dia miliki hingga sekarang.

Fatonah, Ibu Faris menuturkan, sejak kelahiran putera sulungnya, ukuran kakinya memang sudah super jumbo. Namun, keluarga tak sedikit pun mempermasalahkan karena pertumbuhan badan yang lain terbilang normal.

"Sejak bayi, Faris sudah memakai sepatu ukuran anak TK," kata istri pasangan Wahid ini. Dia menambahkan, agar anaknya mau kembali sekolah, dia sudah menemukan jalan keluarnya. Kini keluarga tidak harus mencari sepatu ukuran besar di toko-toko atau sampai memesannya berminggu-minggu. Cukup dengan bertandang dengan ke bengkel sepatu milik Karang Taruna Putra Bangsa.

"Kami akhirnya pesan sepatu ukuran 49 di sana, cara membuatnya memang manual dan mudah-mudahan cepat jadi dan Faris kembali sekolah," katanya.

Sedangkan penggarap sepatu ukuran ekstra itu, Bambang mengatakan, dirinya baru kali ini mengerjakan sepatu ukuran besar. Dia kemudian memilihkan bahan kain dan bentuk ukuran sepatu kets agar nyaman dan tidak panas saat dipakai Faris untuk sekolah kelak.

"Ini pertama kali membuat sepatu besar yang ukurannya dua kali ukuran sepatu orang dewas normal. Ya mungkin dua hari lagi sudah jadi," kata Bambang. Dia berharap, dengan sepatu itu, Faris mau kembali bersekolah untuk melanjutkan ke jenjang SMA. Dan tentu saja dia berharap jika sepatu itu sudah soak, maka bisa kembali memesan sepatu ke bengkelnya. (P Juliatmoko/Sindo/ded)
sumber: www.okezone.com


Dede 'Manusia Akar' Batal Pulang Hari Ini



Minggu, 22 Februari 2009 - 08:08 wib
JAKARTA - Kabar akan dipulangkannya Dede atau yang dijuluki Manusia Akar dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hari ini terpaksa batal. Pasalnya, Dede harus menjalani beberapa tahapan pengobatan.

Ketua Tim pengobatan Dede yang juga dokter spesialis bedah RSHS Rahmat Dinata mengatakan, Dede tidak bisa pu
lang hari ini karena harus diberikan obat khusus untuk memberikan kekebalan terhadap tubuhnya.

"Dia tidak bisa pulang hari ini, mungkin baru hari Selasa kami perbolehkan pulang," ujar Rahmat saat dikonfirmasi okezone per telepon, Minggu (22/2/2009).

Kendati akan segera diperbolehkan pulang, kutil yang ada pada tubuh warga Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini belum 100 persen hilang. Dede pun akan kembali menjalani operasi dalam waktu yang ditentukan.

"Kutil Dede belum semuanya hilang. Di bagian kaki masih banyak dan belum dihilangkan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Dede menjalani perawatan di RSHS sejak November 2007. Pada Agustus 2008, Dede sempat diperbolehkan pulang namun harus kembali ke RSHS karena kondisinya belum sembuh total. (teb)
sumber: www.okezone.com


Aneh,
Bocah di Bantul Disunat Jin
Selasa, 10 Maret 2009 - 15:34 wib
BANTUL - Dalam kurun waktu seminggu ini, warga Dusun Tegal Kopen, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta digemparkan dengan kabar bocah usia dua tahun disunat jin.

Kejadian aneh ini terjadi pada Sabtu, 28 Februari, saat anak berusia dua tahun bernama Muh Risky Afrizali diketahui alat kelaminnya seperti orang baru saja disunat oleh ibunya Yulianti.

Menurut Yulianti, kejadian itu berawal saat anaknya ingin buang air kecil sekira pukul 02.00 WIB. Usai buang air kecil anaknya kembali tidur. Sekira pukul 06.00 WIB anaknya terbangun dan meminta diantar ke kamar mandi. Saat akan kencing, Risky merasakan sakit pada alat kelamin bahkan sempat menangis. "Saat saya lihat, kelamin anak saya bentuknya seperti sudah disunat," katanya ketika ditemui di rumahnya, Selasa (10/3/2009).

Melihat keadaan alat kelamin anaknya seperti itu, Yulianti lantas memanggil para tetangga dan menanyakan tentang kejadian aneh tersebut. "Menurut tetangga, anak saya disunat jin," terangnya Berhubung sakitnya tidak hilang, Yulianti membawa anaknya ke dokter yang tak jauh dari rumahnya.

Namun dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan jika alat kelamin Risky tidak ada masalah. "Baru sekita pukul 15.00 WIB, alat kelamin anak saya kembali normal setelah keluarga membuat sesajian," pungkasnya. (Daru Waskita/Trijaya/ram)

sumber: www.okezone.com


Sapi Kepala Dua "Si Mulud" Meregang Nyawa

Selasa, 10 Maret 2009 - 07:33 wib
BLITAR - Anak sapi berkepala ganda yang sempat menggemparkan warga Blitar, Jawa Timur, Senin kemarin, ternyata tidak berumur panjang. Setelah sehari menjadi tontotan ratusan warga, sapi betina jenis limousine yang diberi nama si Mulud itu akhirnya mati.
Menurut keterangan Sukardi (37), sang pemilik, diduga penyebab kematian sapi yang memiliki dua batok kepala dan empat mata itu akibat sulitnya makan. Susu yang diberikan Sukardi dalam botol bayi manusia itu, tidak mampu memenuhi standar kebutuhan Si Mulud.

"Sekira pukul 19.30 WIB, setelah jantungnya berdetak kencang, si Mulud meninggal. Mungkin karena jumlah susunya kurang. Umumnya sapi yang baru lahir minum susu induknya minimal 3 liter/hari. Tapi karena si Mulud ini belum bisa berdiri, dia harus dibantu untuk minum. Dan jumlahnya tak sampai 3 liter," ujar warga Desa Kotes Kecamatan Gandusari ini Selasa (10/3/2009).

Yang memprihatinkan, sambung dia, si Mulud sempat ditawar oleh seseorang yang mengaku bukan orang jauh. Hanya saja, sang penawar belum sampai membuka harga. Karena harga jual sapi lahir usia sehari pada umumnya Rp3 juta.

Rencananya, Selasa pagi ini jasad sapi kepala dua yang sempat membuat heboh ini akan dikuburkan.(Solichan Arif/Sindo/ded)



sumber: www.okezone.com

Bayi Kambing di Tegal Miliki Wajah Aneh

Senin, 9 Maret 2009 - 15:01 wib
TEGAL - Seekor anak kambing milik Darma (55) warga Desa Dukuhturi, Tegal, Jawa Tengah memilik wajah yang aneh. Sontak saja, hal ini membuat warga sekitar heboh.

Pantauan di lapangan, Senin (9/3/2009), bentuk kepala kambing yang lahir tepat pukul 07.00 WIB itu memiliki ciri unik khususnya di bagian kepala. Kambing tersebut tidak memiliki rongga hidung dan kedua mata nyaris menyatu dan tidak memiliki kelopak mata.
Mulutnya juga tidak memiliki moncong seperti kambing pada umumnya. Bagian mulut tersebut rata dan menyatu dengan wajah. Hanya kedua telinga yang normal. Sejak dilahirkan, anak kambing tersebut tidak mau menetek ke induknya. Pemilik kambing kemudian berinisiatif memberikan susu kaleng dengan cara menyuapi ke mulut anak kambing tersebut. Daeri (45), istri Darma menjelaskan proses kelahiran anak kambing tersebut tidak normal. Induk kambing sempat pingsan selama satu hari satu malam sebelum akhirnya melahirkan anak kambing tersebut meskipun harus dengan bantuan pemilik kambing. "Induk kambing pingsan dua kali. Karena tak kunjung sadar, akhirnya suami saya yang mengeluarkan anak kambing itu," kata Daeri di rumahnya.

Dia menuturkan satu hari sebelum kelahiran anak kambing tersebut, suaminya bermimpi dikejar orang yang telah meninggal dunia. "Suami saya dikejar-kejar orang yang sudah mati, tapi tidak tahu penyebabnya apa. Tiba-tiba, pagi hari kambing melahirkan mirip wajah manusia," ujarnya.
Kabar kelahiran kambing aneh itu cepat menyebar ke seluruh penjuru Desa Dukuhturi dan sekitarnya. Puluhan warga sekitar yang penasaran terus berdatangan ke rumah Darma, untuk melihat dari dekat anak kambing tersebut. (Kastolani/Sindo/teb)

sumber: www.okezone.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Grup

Apakah anda menikmati blog kami ini?